Taman Martabe Siswa Bersama Rumah Belajar ( Tugas Vlog PembaTIK Level 4)


 

Salam Rumah Belajar,

Sahabat Rumah Belajar pasti sangat dekat dengan Bapak Ki Hajar Dewantara. Filosofi Ki Hajar Dewantara sangat melekat di hati semua guru. Ki Hajar Dewantara menerapkan pendidikan yang humanis yaitu memanusiakan manusia yang berbudaya dan Berkembang secara kognitif, afektif dan konantif. Filosofi Ki Hajar Dewantara menekankan pembelajaran yang berpusat pada murid, sesuai dengan kodrat dan zamannya. Guru harus menciptakan taman siswa yang indah bagi semua murid. Sehingga sebagai guru kita harus memperhatikan karakter, kodrat siswa, zaman dan lingkungan tempat siswa bertumbuh.

Siswa kita adalah siswa generasi Alpha, mereka adalah generasi yang tidak bisa lepas dari teknologi, mereka sudah berbaur dengan  Gadget, Laptop dan Sosial Media. Sebagai Guru kita harus menciptakan taman siswa yang indah bersama siswa sesuai dengan kodrat siswa generasi Alpha. Pembelajaran harus berpusat pada murid sehingga guru harus melakukan analisa kebutuhan terhadap peserta didik dalam memberikan pembelajaran. Guru dituntut untuk berinovasi didalalam pembelajaran, bagaimana pembelajaran itu menarik bagi siswa dan merasa bahagia tanpa ada tekanan ketika belajar.

Pada Masa Pandemi Covid 19 ini , pemerintah mengumumkan pembelajaran dilakukan secara tatap muka terbatas. Disekolah saya SMKN 1 Pangkatan , Pembelajaran hanya dilakukan selama 2 jam. Mata pelajaran yang tatap muka langsung adalah mata pelajaran produktif ( Mata Pelajaran Kejuruan). sedangkan Guru Adaptif dan Normatif memberikan pembelajaran secara daring.  Tentu ini menjadi dilema yang besar dalam proses pembelajaran terutama bagi semua guru. Waktu yang dibutuhkan juga sangat terbatas dan tidak cukup untuk membahas materi hingga tuntas jika materi diberikan langsung disekolah. 


( Gambar 1 : Survey  terhadap Motivasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ) 

Saya melakukan survei terhadap motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran tatap muka terbatas.  Saya membuat survey dengan Google Formulir dan membagikan kepeserta didik saya. Dari hasil survey saya,  sebanyak 75. 6 % siswa tidak termotivasi belajar dengan jam tatap muka terbatas dan  40,7 persen siswa yang tidak memahami pembelajaran tatap muka terbatas. Tentu ini menjadi persoalan yang besar.  Alasan siswa kenapa tidak termotivasi belajar, karena materi yang sangat terbatas diberikan, jaringan yang kurang bagus, banyak tugas yang harus dikerjakan dan sulit untuk paham terhadap materi yang diberikan.

( Gambar 4 : Siswa mendownload Portal Rumah Belajar )

(Gambar 5 : Siswa belajar di Portal Rumah Belajar )

Saya melakukan inovasi pembelajaran, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Saya menggunakan Portal Rumah Belajar dengan mengintegrasikannya dengan Komik Pembelajaran. Saya menggunakan metode pembelajaran Flipped Classroom, dengan memberi materi pembelajaran  beberapa hari sebelum jam tatap muka disekolah. Agar materinya menarik bagi siswa, siswa tidak pusing dan tertekan dimasa pandemi covid 19 ini saya membuat aplikasi multimedia interaktif  yang saya unggah di Portal Rumah Belajar dan mengintegrasikannya dengan  Komik Pembelajaran. Setelah jadwal tatap muka dimulai, saya dan siswa membahas materi aplikasi saya  di portal rumah belajar dengan judul : Rahasia Otak Kiri - Otak Kanan. Selama 30  Menit kami membahas materi bersama siswa dikelas. Setelah itu saya membawa siswa ke Taman Sekolah, mereka belajar dan berdiskusi terhadap materi di Portal Rumah Belajar yang mereka pelajari. 


( Gambar 2 : hasil survey motivasi siswa terhadap pembelajaran Rumah Belajar dan Komik Pembelajaran di Instagram ) 

Setelah itu saya meminta umpan balik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan bersama-sama dengan Portal Rumah Belajar. Saya melakukan survey melalui Google formulir. Hasilnya sebanyak 76,8 %  siswa menyukai belajar dan termotivasi belajar di Portal Rumah Belajar. Sebanyak 72, 8 %  menyukai belajar dengan menggunakan komik pembelajaran. Oleh Karena itu sebagai guru mari kita melakukan Inovasi Pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih menarik, tepat sasaran dan mencapai tujuan pembelajaran. 

Martabe Bersama Rumah Belajar : Mari Kita Berbagi, Berkolaborasi dan Belajar di Rumah Belajar. Seperti yang diajarkan orangtua kita di Suku Batak, Provinsi Sumatera Utara : Marsipature Hutana Be yang artinya : Mari kita bangun daerah kita, pendidikan di Indonesia dengan Transformasi Digital bersama Portal Rumah Belajar untuk mewujudkan Generasi Emas Bangsa Indonesia. Saling berbagi , berkolaborasi dan Belajar di Rumah Belajar.

Jika engkau Lelah, Minumlah Jus Martabe ( Jus gabungan Buah Markisa dan Terong Belanda ; Buahnya Sumatera Utara ) untuk menaikkan imunitas, semangat , kekuatan untuk berbagi, berkolaborasi dan belajar bersama Rumah Belajar. Terus lah Berbagi karena Berbagi itu Indah dan membuka cakrawala pikiran lebih luas lagi. 

Salam Rumah Belajar, Belajar Dimana Saja, Kapan Saja,  Dengan Siapa Saja

Salam SRB SUMUT 2021

Eunike Hanna Apriani Sinukaban, S.Psi



Komentar